I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Budidaya perairan
adalah suatu kegiatan budidaya organisme perairan tertentu dalam wadah yang
terkontrol yang mempunyai tujuan memperoleh keuntungan atau profit. Karena
kegiatan budidaya dilakukan di dalam air, maka air merupakan media utama dan
sebagai media hidup utama bagi organisme akuatik yang dibudidayakan.
Lebih kurang dari ¾ bagian dari permukaan bumi tertutup
air. Dari segi ekosistem kita dapat membedakan air tawar, air laut dan air
payau seperti yang terdapat di muara sungai yang besar. Khusus untuk air tawar,
dari segi kedudukannya kita dapat membagi ekosistem ini menjadi dua bagian
yaitu air yang diam (lentik) misalnya kolam, danau dan waduk serta air yang
mengalir (lotik) misalnya sungai dan mata air.
Air
merupakan suatu zat pelarut yang sangat berguna bagi semua mahluk hidup. Dalam air terkandung berbagai macam
unsur-unsur yang membentuk suatu unit yang saling berkaitan dan keberadaan
unsur-unsur ini sangatlah mempengaruhi serta menetukan sifat dan kualitas air
itu sendiri. Dalam kita melakukan budidaya, kita harus memperhatikan
unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Sifat fisika, kimia dan biologi
perairan haruslah kita perhatikan agar bisa menunjang dengan baik budidaya yang
kita laksanakan.
1.2.
Tujuan Dan Kegunaan
Praktek teknologi budidaya tawar ini bertujuan agar
bisa mengetahui fungsi dan kegunaan dari beberapa teknologi yang diterapkan
pada budidaya. Kegunaan praktek ini adalah bisa menambah referensi bagi
pembaca.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengenalan
Organisme
Ikan
Mas (Cyprinus carpio) merupakan ikan
air tawar yang sudah lama dibudidayakan dan terdomestikasi dengan baik di
dunia. Di Cina, para petani telah membudidayakan sekitar 4000 tahun yang lalu
sedangkan di Eropa beberapa ratus tahun yang lalu. Sejumlah spesies dan
sub-spesies ikan mas telah banyak dibudidayakan di Asia Tenggara sebagai ikan
konsumsi dan ikan hias (Sonhaji, 2008).
Klasifikasi
ikan mas menurut Rukmana (1990), ialah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Kelas : Pisces
Ordo :
Cyprinifarmes
Famili :
Cyprinoidea
Genus :
Cyprinus
Spesies : Cyprinus
carpio

Gambar
1. Ikan Mas (Cyprinus carpio)
Secara
umum, cirri-ciri morfologis yng khas dari ikan mas adalah bentuk badan agak
panjang dan agak sedikit pipih ke samping, bibir mulut lunak dan dapat
disembulkan, serta memiliki kumis atau sungut (barbel) yang pendek 2 pasang.
Jari-jari punggung yang kedua bergigi seperti gergaji. Tidak meilikii lambung,
tidak bergigi dan sebagai penggarusnya adalah pharying yang mengeras. Bentuk sirip ekor bercagak. Warna badan ada
yang hijau, merah, biru keperakan, hitam, kuning muda, coklat keemasan dan berbelang-belang
campuran dari beberapa warna (Rukmana.1990).
Berdasarkan
keanekaragaman genetik, ikan mas memiliki keistimewaan karena banyak
strain/ras. Hal ini disebabkan karena penyebaran daerah asal mulai dari Cina
sampai ke daratan Eropa sangat luas dengan keadaan lingkungan yang bervariasi
dan secara geografis terisolasi, daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan,
akumulasi mutasi dan seleksi secara alami maupun oleh karya manusia (Yanuar,
2008).
2.2 Kolam
Kolam
dalam pengertian teknis adalah suatu perairan buatan yang luasnya terbatas,
sengaja dibut manusia dan mudah dikuasai. Mudah dikuasai berarti mudah di isi
air, mudah dikeringkan dan mudah diatur menurut kehendak kita (Susanto, 2003)
Menurut
Kordi (2008), dilihat dari sumber air, maka dikenal kolam air mengalir, kolam
air deras dan kolam tadah hujan. Sedangkan dari bentuk, terdapat bentuk kolam
empat persegi panjang, kolam bulat, kolam oval, kolam segitiga, kolam segi
delapan dan kolam tidak beraturan. Adapun dari fungsi, maka dikenal kolam pemeliharaan
induk, kolam pemijahan, kolam pemeliharaan benih, kolam pembesaran, kolam
penyaring air dan kolam penampung air. Sebuah kolam mempunyai beberapa bagian
penting yaitu pematang, saluran utama dan saluran pembagi, pintu air, dan dasar
kolam.
Pembuatan
kolam ikan harus mampu memadukan antara unsur teknis dan non-teknis. Unsur
teknis berupa perhitungan matematis misalnya bentuk, ukuran dan kekuatan setiap
bagian pematang kolam. Sedangkan unsur non-teknis lebih menyangkut masalah
lingkungan hidup bagi ikan yang akan di pelihara di dalamnya (Djarijah, 1996).
Persiapan
kolam untuk kegiatan pemeliharaan ikan mas antara lain perapihan pematang agar
pematang tidak bocor, meratakan dasar kolam dengan kemiringan mengarah ke
kemalir, membersihkan bak kobakan, menutup pintu pengeluaran dengan paralon,
pemasangan saringan di pintu pemasukan serta pengisian kolam dengan air.
Pemasangan saringan dimaksudkan untuk menghindari masuknya ikan-ikan liar
sebagai predator atau competitor yang dapat mempengaruhi kuantitas hasil
produksi maupun kualitas benih yang dihasilkan (Aminudin, 2009).
III.
METODE PRAKTEK
3.2
Waktu Dan Tempat
Praktek lapang Teknologi
Budidaya Tawar ini di laksanakan pada hari, Senin 21 Mei 2012 pada pukul 15.00
WITA. Praktek lapang ini bertempat di desa Kotarindau, Kecamatan Kotapulu,
Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
3.3
Alat Dan Bahan
Alat-alat yang di
gunakan dalam praktek lapang ini adalah : alat tulis-menulis
dan kamera. Bahan-bahan yang digunakan dalam praktek ini adalah kolam.
3.4
Cara Kerja
Dilakukan dengan mewawancarai narasumber yaitu salah
satu pembudidaya di daerah setempat.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil
Dari praktek lapang yang telah
dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut
1. Nama
Pembudidaya : Bapak Kutu Tandi dan Ibu Rosmaina
2. Jumlah
anak : 4 orang (3 sudah berkeluarga)
3. Lama
menjadi seorang pembudidaya : 8 tahun
4. Organisme
yang dibudidayakan : ikan mas (Cyprinus
carpio)
5. Jumlah
kolam : 3 petak dengan ukuran 80 m x 60 m per petaknya
4.2.
Pembahasan
Bapak Kutu dan Ibu
Rosmaina merupakan pasangan suami-istri yang berprofesi sebagai pembudidaya
ikan mas (Cyprinus carpio). Beliau
telah menjalankan usaha budidaya ini 8 tahun. Mereka mempunyai 4 orang anak, 3
diantaranya sudah berkeluarga. Jumlah kolam yang di miliki ialah 3 petak dengan
masing-masing petaknya berukuran 80 m x 60 m.
Kolam
tersebut merupakan kolam air tenang yang terbuat dari tanah berbentuk persegi
panjang yang dilengkapi dengan pintu pemasukan dan pengeluaran air yang berpa
paralon. Sumber air yang digunakan berasal dari Sungai Gumbasa. Pada
masing-masing pintu air dilengkapi dengan filter yang terbuat dari ram nyamuk.
Hal ini dimaksudkan agar ikan-ikan liar tidak dapat masuk ke dalam kolam dan
menjadi kompetitor serta dapat menyaring kotoran-kotoran dari dalam kolam.
Menurut Rukmana (1990), bahwa kolam berbentuk persegi panjang mempunyai
kelebihan antara lain sirkulasi airnya baik dan cukup dalam penyediaan pakan
alami ikan. Kemudian ditambahkan oleh Kordi (2008), bahwa sebuah kolam
mempunyai beberapa bagian penting yaitu pematang, saluran utama dan saluran
pembagi, pintu air, dan dasar kolam.
Dalam
suatu proses budidaya perlu dilakukan persiapan terhadap wadah pemeliharaan,
antara lain dengan pengeringan, pemupukan, pengapuran, dan pemnberantasan hama
dan penyakit. Beliau mengeringkan kolamnya ± 2 minggu sampai tanahnya retak
untuk memberantas hama-hama yang berada pada dasar kolam. Kemudian dilakukan
pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang dan Urea. Kolam diisi air sedikit
kemudian diberikan pupuk kandang sebanyak 5 sak pada setiap petaknya dan
didiamkan selama 3 hari. Setelah itu ditambahkan dengan pupuk urea sebanyak 1
sak pada setiap petaknya lalu didiamkan selama 2 hari. Hal ini betujuan untuk
menumbuhkan plankton sebagai pakan alami bagi ikan. Hal ini sesuai dengan yang
dinyatakan oleh Kordi (2009), bahwa pemupukan saat persiapan kolam diperlukan
sebagai sumber nutrien untuk merangsang pertumbuhan fitoplankton. Pemakaian
pupuk organik terutama kotoran hewan berfungsi untuk memberikan substrat untuk
pertumbuhan populasi mikroba. Sedangkan untuk penggunaan pupuk anorganik yang
dikombinasikan dengan pupuk organik dapat memacu pertumbuhan pakan alami yang
baik bagi biota di kolam.
Usaha
budidaya yang dijalankan oleh beliau merupakan usaha pembesaran. Benih ikan mas
yang ditebar berukuran 5-7 cm, benih ikan diperoleh dari Balai Benih Ikan (BBI)
Kalawara. Beliau membeli benih sebanyak 500-750 ekor ikan mas dengan harga Rp
500/ekor. Pakan yang diberikan berupa pelet dan jagung dengan waktu pemberian
pakan sebanyak 2 kali/hari (pagi dan sore). Pemanenan dilakukan pada waktu 7-8
bulan dari masa pemeliharaan dan biasanya mereka melakukan panen total.
Menurut Putranto
(1995), bahwa pemberian pakan yang berkualitas akan membantu meningkatkan
pertumbuhan, produksi, dan reproduksi
ikan. Pakan yang baik adalah pakan yang mengandung protein, energy, mineral dan
vitamin yang dibutuhkan oleh ikan. Pakan buatan dapat diberikan 3 kali sehari
yaitu pada pagi hari, siang hari dan sore hari. Pada tahap pembesaran,
frekuensi pemberian jumlah pakan tergantung dari kebiasaan makan itu.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan
tersebut di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Benih
ikan mas diperoleh dari BBi Kalawara
2. Tidak
ada penanganan khusus dari si pembudidaya untuk pemberantasan hama dan penyakit
yang menyerang ikan mas.
3. Usaha
budidaya yang dijalankan yaitu secara tradisional.
5.2 Saran
Saran saya sebagai
seorang mahasiswa ialah kiranya tim pengajar (dosen) mata kuliah beserta
asisiten praktikum dapat lebih memperbanyak lokasi praktek dengan
keanekaragaman metode budidaya yang lebih banyak dan juga kiranya
laporan-laporan yang telah kami buat dapat dibukukan dan dapat dipublikasikan
sehingga dapat menjadi referensi tambahan bagi mahasiswa yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin.,2009.
Budidaya
Ikan Di Kolam Dan Akuarium. PT Sarana Ilmu Pustaka. Bandung
Djarijah,
1996. Membuat Kolam Ikan, Kanisius. Yogyakarta
Kordi, M., 2008. Budidaya Perairan Buku Ke Satu,
PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
_______., 2009. Budidaya Perairan Buku Ke Dua,
PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
Putranto. A., 1995. Budidaya Ikan Produktif Ikan Mas, Karya
Anda., Surabaya
Sonhaji.A., 2008. Beternak
Ikan Emas. CV Gaza Publishing. Surabaya
Susanto. H., 2003. Membuat
Kolam Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta
Rukmana
(1990). Ikan Mas Pembenihan Dan Pembesaran. CV Aneka Ilmu. Semarang
